WHAT’S HOT NOW

Berita

Prestasi

Informasi

Sports

BIKIN GEMESS: FASHION SHOW SEDERHANA SISWA KELAS 1 SD NEGERI TUNJUNGAN DALAM PELAJARAN BATIK


Melihat siswa-siswi kelas satu yang masih imut dan lucu pasti sangat menyenangkan seperti yang ditunjukkan oleh guru SD Negeri Tunjungan ini. Yuni Siswanti, S. Pd selaku guru kelas 1 menciptakan acara fashion show sederhana untuk mengenalkan kain batik secara langsung. Hal ini erat hubungannya dengan mata pelajaran batik yang ada di sekolah dasar ini.









Pastinya tidak mudah mengarahkan 18 siswa sendirian untuk aktivitas seperti ini. Namun, melalui tangan dingin sang guru fashion show ini bisa dilakukan. Para siswa diminta membawa kain atau jarik batik dari rumah lalu Bu Yuni meminta mereka untuk memakainya seperti tapih/ rok. Lalu, mereka berjalan satu per satu layaknya model seperti yang ada di vidio berikut ini. Gemesh bukan!!!




SISWA KELAS 3 SD NEGERI TUNJUNGAN TUNJUKKAN KEHEBATANNYA MELALUI WAWANCANCARA KE PEDAGANG


SD Negeri Tunjungan memiliki pendidik dan siswa- siswa yang luar biasa dengan menumbuhkan sikap berani dalam hal kebaikan. Hal ini ditunjukkan oleh siswa kelas 3 di bawah bimbingan guru kelasnya, Ibu Sumartini, S. Pd. SD dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Beliau berhasil menunjukkan kehebatan siswa-siswinya melalui tugas wawancara langsung kepada pedagang yang ada di lingkungan tempat tinggal mereka. 



Mereka pergi ke warung- warung lalu melakukan wawancara dengan mengajukan pertanyaan- pertanyaan sederhana kepada pedagang. Aktivitas ini direkam oleh orang tua siswa lalu dikirimkan kepada guru kelas yang ada di bawah ini. Manfaat dari tugas ini tidak hanya menumbuhkan keberanian namum juga percaya diri dan ketrampilan berbicara di depan umum. 








 







SD NEGERI TUNJUNGAN MENGADAKAN OUTING CLASS KE DUA MUSEUM INI MENGGUNAKAN TRANSPORTASI UMUM

SD Negeri Tunjungan baru saja melaksanakan outing  class dengan mengunjungi Museum Benteng Vredenburg dan Museum Sonobudoyo pada hari Rabu (22 Januari 2025). Kegiatan ini diikuti oleh siswa- siswi kelas 3, 4, dan lima yang bertujuan untuk mengenalkan sejarah bangsa Indonesia.Uniknya, outing class kali ini berangkat menggunakan moda transportasi umum yakni bus Trans Jogja.



Dengan demikian, siswa tidak hanya belajar sejarah namun juga mengenal salah satu jenis kendaraan darat. Siswa- siswa SD Negeri Tunjungan juga diajarkan untuk berani menggunakan salah satu jenis transportasi modern secara mandiri. Hal ini sebabkan karena mereka berangkat tidak didampingi oleh orang tua dan hanya bersama bapak/ ibu guru pendamping.


Siswa kelas 3 hingga kelas 5 berkumpul di sekolah pukul 7. 00 lalu berangkat menggunakan mobil menuju terminal bus Trans Jogja. Proses keberangkatan menggunakan bus ini dibagi menjadi tiga sesi dimana sesi pertama yang berangkat adalah siswa kelas 3 bersama ibu Martini, S. Pd. SD sebagai wali kelas dan pendampingnya. Kloter kedua diisi oleh beberapa siswa kelas 3 yang belum terangkut dan kelas 4 dengan pendamping bapak Alan Setyadi, S. Pd, ibu Maharani Sintawati, S. Pd, dan Ibu Vina Ermiati, S. Pd.


Kemudian, kloter terakhir diisi oleh siswa kelas 5 bersama Bapak Muhammad Arief Sudewa, S. Pd dan ibu Kadarsih, S. Pd. Keberangkatan antar kloter berjarak 10 menit dan mereka ada yang turun langsung di shelter Malioboro 3 (depan Gedung Agung) dan di Shelter Taman Pintar. Beberapa siswa ada yang mengalami mabuk kendaraan tapi hal itu tidak mengganggu jalannya kegiatan outing class ini.




Setelah semua berkumpul, tujuan pertama outing class adalah mengunjungi Museum Benteng Vredenburg. Museum ini mengoleksi replika dan menceritakan sejarah Bangsa Indonesia pada masa Penjajahan. Museum ini memang dibangun untuk mengenang peristiwa agresi militer ke 2 yang terjadi pada 19 Desember 1948.



Selanjutnya, kami menuju ke Museum Sonobudoyo yang letaknya tidak jauh dari Museum Benteng Vredenburg. Jadi, siswa cukup jalan kaki sekitar 5 menit tapi kehati-hatian wajib diterapkan mengingat kami harus menyebrangi jalan besar yang banyak dilalui kendaraan.


Di Museum Sonobudoyo, kami mendapatkan fasilitas berupa pemandu gratis untuk menjelajahi isi museum. Mereka tidak lupa menginformasikan beberapa peraturan penting yang harus ditaati selama berada di dalam museum.




Museum Sonobudoyo yang terletak di sebelah barat laut Alun- alun Utara Kraton Yogyakarta memberikan sajian yang berbeda dari museum sebelumnya. Museum ini menyajikan berbagai sumber informasi sejarah mulai dari perjalanan kerajaan Hindu- Budha, Islam, budaya Bali, wayang, jemparingan, dolanan tradisional, dan masih banyak lagi. Museum Sonobudoyo juga memiliki film dengan layar super besar yang menyajikan cerita wayang Ramayana dan berdirinya Kraton Yogyakarta.


Selesai dari Museum Sonobudoyo, siswa kembali ke shelter bus Trans Jogja Malioboro 3 untuk kembali ke sekolah. Proses pulang dari sini dibagi 3 kloter dengan tiap kloter didampingi oleh 2 guru pendamping. Siswa- siswi SD Negeri Tunjungan sampai di sekolah pukul 14. 00 dan langsung kembali ke rumah masing- masing. Mereka sangat senang dengan kegiatan outing class ini dan menjadi pengalaman pertama menggunakan transportasi umum sendiri. 

SD NEGERI TUNJUNGAN BERBENAH RUANG UKS DEMI MENUNJANG FASILITAS KEESEHATAN SEKOLAH YANG LEBIH BAIK


SD Negeri Tunjungan memperbaiki ruang UKS demi menunjang kualitas kesehatan yang lebih baik di sekolah. Ruang UKS ditata lebih rapi dan indah pada hari Jumat (17 Januari 2025). Bed, meja, dan ornamen- ornamen dining yang berhubungan dengan informasi kesehatan siswa sudah ditata sedemikian rupa.



UKS atau Unit Kesehatan Sekolah merupakan salah satu ruangan penting yang wajib disediakan oleh sekolah. Ruangan ini merupakan tempat pertolongan pertama ketika siswa atau warga sekolah sedang sakit saat melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM). Ruang UKS sangat membantu siswa untuk mendapatkan pertolongan karena sakit ringan seperti sakit perut, terluka, atau penyakit lainnya yang tidak perlu dibawa ke rumah sakit atau puskesmas. 








SD Negeri Tunjungan tmenjadikan ruang UKS media edukasi melakui ornamen- ornamen dinding yang berhubungan dengan informasi kesehatan. Selain itu, siswa dan juga guru lebih mudah dalam memahami visi misi Unit Kesehatan Sekolah. 

SD NEGERI TUNJUNGAN MENGISI KEGIATAN JUMAT BERSIH UNTUK MENATA RUANG UKS DAN PENGOLAHAN SAMPAH

Jumat, 17 Januari 2025 tidak hanya diisi dengan kerja bakti membersihkan lingkungan sekolah tapi juga menata ruang UKS dan mengolah sampah (galon bekas). Sebelum kegiatan kerja bakti dilaksanakan, siswa-siswa SD Negeri Tunjungan bersama dengan bapak/ ibu guru melakukan senam bersama. 










Siswa SD Negeri Tunjungan selalu bersemangat dalam hal kebersihan dan kerapihan. Mereka pun sudah terbiasa dengan kegiatan rutin ini sehingga mereka tidak memerlukan banyak pengarahan. Mereka melakukan menyapu ruang kelas masing-masing, menyapu halaman sekolah, mengelap kaca jendela, mengecat dinding, dan merapikan sepatu di rak sepatu.

























Bapak dan ibu guru juga turut melaksanakan kegiatan kerja bakti ini. Mereka mengolah sampah berupa galon bekas untuk dijadikan pot tanaman. Ada pula yang menyiapkan cat,memasang papan di dinding, dan mengepel lantai. Ini semua dilakukan untuk menjaga kebersihan, kerapian, keindahan, dan kesehatan di lingkungan sekolah.